ADIPATI KALANG (Sejarah KalangBret)

Posted by Unknown Jumat, 25 Oktober 2013 0 komentar
39082932364053098443273Pada mulanya di Tulungagung ada seorang Adipati yang terkenal yaitu Adipati Betak Bedalem. Adipati Betak ini mempunyai 2 putri yang sangat cantik, yang pertama bernama Roro Inggit dan yang kedua bernama Roro Kembangsore.
Putri Adipati Betak yang kedua ini banyak disenangi Adipati-Adipati Muda, bahkan kecantikannya sangat terkenal di Kota-Kota lain smapai di Kerajaan Mojopahit. Kerajaan Mojopahit yang Putranya bernama Pangeran Lembu Peteng, sebagai Pangeran yang sangat bagus parasnya juga mempunyai Keris yang sangat ampuh kegunaannya (Digdoyo). Pangeran Lembu Peteng ini juga berada di lingkungan Kadipatenan Bedalem, selain Pangeran Lembu Peteng juga ada Kasan Besari dan Adipati Kalang, yang sama-sama ada di lingkungan Kadipaten.
Pangeran Lembu Peteng dan Adipati Kalang sama-sama jatuh cinta kepada Putri Adipati Betak yang bernama Roro Kembang Sore. Roro Kembangsore sangat cocok dan cinta kapada Pangeran Lembu Peteng, dan akhirnya kedua pasangan ii dinikahkan oleh Adipati Betak Bedalem (ayahnya Roro Kembang Sore). Mendengar berita itu, Adipati Kalang sangat marah dan murka, akhirnya Adipati Kalang mempunyai rencana membunuh Pangeran Lembu Peteng.
Pada waktu Pangeran Lembu Peteng dan Roro Kembang Sore Sungkem pada Adipati Betak, tiba-tiba Adipati Kalang mengeluarkan kerisnya dan langsung di tancapkan pada Pangeran Lembu Peteng dari arah belakang, KYAI KASAN BESARI1dan matilah Pangeran Lembu Peteng. Adipati Kalang mengamuk setelah membunuh Pangeran Lembu Peteng. Adipati juga membunuh kedua orang tuanya Roro Kembang Sore, yaitu Adipati Betak Bedalem dan Istrinya. Roro Ringgit juga Roro Kembang Sore melarikan diri mencari keselamatannya masing-masing. Roro Kembang Sore akhirnya ada di pertapaan Gunung Cilik (sekarang gunung BOLO), Semedi. Kesaktian Keris dari Suaminya sangat terkenal bahkan sampai terdengar oleh Adipati Kalang berniat untuk memilikinya. Adipati Kalang ingin tahu Pusaka ampuh itu, makanya dia pergi ke Gunung Cilik dengan jalan Jongkok dan tunduk. Sampai ke Gunung Cilik, semua persyaratan dari Roro Kembang Sore. Akhirnya sampailah Adipati Kalang di Gunung Cilik, dan wanita yang tidak kenal itu menyuruh supaya Adipati Kalang menengadah dan dan melihat siapa yang ada di depannya, betapa kagetnya Adipati Kalang, ternyata orang yang menyuruh di Gunung Cilik itu ialah Roro Kembang Sore.
Utusan dari Mojopahit waktu itu juga ada di Gunung Cilik, Patih Gajah Mada beserta Prajuritnya. Patih Gajah Mada tahu kalau pembunuh Putra Kerajaan Mojopahit Pangeran Lembu Peteng adalah Adipati Kalang pembunuhnya. Adipati Kalang lari terbirit-birit karena terus dikejar oleh Patih Gajah Mada dan Adipati Kalang badannya “di suwir-suwir” oleh Patih Gajah Mada, akhirnya tempatnya dinamakan Cuwiri dan Adipati Kalang lari kepergok oleh Patih Gajah Mada. Lalu tempat itu Kotagede-1dinamakan “Bantelan” dan Adipati Kalang lari lalu si sembret-sembret terus tempat nya dinamakan “Kalangbret“, akhirnya Adipati Kalang jatuh dan masuk ke Kedung. Akhirnya “Ngesong” ke dalam dan dinamakan Kali Song. Akhirnya Adipati Kalang mati di dalam sugnai tersebut. Dan mayatnya tersangkut di pohon aren. Oleh Patih gajah Mada dinamakan “Batangsaren”.
Inilah cerita dari Wilayah Kalangbret Tulungagung yang kejadiannya di sekitar Wilayah Kalangbret sini.
Nama-nama di bawah ini semua pemberian nama dari Patih Gajah Mada.
Adipati Kalang di suwir-suwir (Cuwiri)
Adipati Kalang kebentel (Bantelan)
Adipati Kalang jatuh diam (Boneng)
Adipati Kalang di sembret-sembret (Kalangbret)
Adipati Kalang masuk kedung ngesong (Kali Song)
Adipati Kalang mati tersangkut di pohon aren (Batangsaren)
Lalu nama itu di abadikan menjadi nama-nama Desa dan Dusun oleh masyarakat sekitar. Dan mereka menjadikan atau membuat btk 11cerita tersebut ke dalam ketoprak dan diselenggarakan pada hari-hari tertentu. Dan mereka sangat senang gembira karena diwarisi kebudayaan yang sangat berharga.

Baca Selengkapnya ....

Dari Tambang Raksasa Sedalam 230 km2, Indonesia Hanya Dapat 1%?

Posted by Unknown Sabtu, 22 Juni 2013 0 komentar
Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang sangat luar biasa. Baik kekayaan minyak bumi, tambang maupun kekayaan alam lainnya. Tentu saja kenyataan ini sangat ironis jika kita bandingkan dengan kondisi masyarakat Indonesia pada umumnya.
Salah satu kekayaan alam yang kita miliki adalah Emas. Coba kita telusuri salah satu tambang emas raksasa yang ada di Irian Jaya, Tambang Grasberg di Tembagapura.
Tambang ini adalah tambang emas TERBESAR di dunia, dan merupakan tambang tembaga KETIGA terbesar di dunia.
Wajar saja jika tambang ini merupakan tambang emas terbesar di dunia, dengan Luas eksplorasi tambang Grasberg sekitar 212,343 hektar. Luas kedalaman lubangnya MELEBIHI 230 kilometer persegi. Bayangkan saja, lubangnya hingga bisa dilihat dari LUAR ANGKASA.
Belum lagi cadangan emas dan tembaga yang ada di tambang ini.  Tambang Grasberg memiliki cadangan 2,5 Milyar Ton Metrik. Berdasarkan produksi tahun 2008, tambang Grasberg dapat memproduksi EMAS 14,58 Ton per-hari, PERAK 55,00 Ton per-hari, dan TEMBAGA 14297,75 Ton per-hari.
Tambang Grasberg juga memiliki jalur bawah tanah yang berada jauh di bawah permukaan hingga kedalaman 1.785 meter, ini merupakan pertambangan bawah tanah TERBESAR di dunia. Dengan jalur TEROWONGAN sepanjang 90 kilometer, dan pekerja sekitar 9.127 orang karyawan.
Dan secara tertulis, ini prosedur rencana pengembangan #Grasberg :
  1. Gunung Bijih Timur (GBT) — Mine life 1980-1994, Production capacity of 28,000 Ton per-hari » SUDAH HABIS
  2. Intermediate Ore Zone (IOZ) — Mine life 1994-2003, dengan production capacity of 10,000 s/d 26,000 Ton per-hari » SUDAH HABIS
  3. Deep Ore Zone (DOZ) — Mine life 2000-2018, dengan production capacity of 25,000 s/d 80,000 Ton per-hari » SEDANG PRODUKSI (di kerat hingga keratan terakhir)
  4. Ertsberg Stockwork Zone (ESZ) — Mine life 2008-2012, dengan production capacity of 35,000 s/d 80,000 Ton per-hari » SEDANG PRODUKSI (di kerat hingga keratan terakhir)
  5. Mill Level Zone (MLZ) — Mine life 2016-2026, dengan production capacity of 35,000 Ton per-hari » SEDANG PENGEMBANGAN (akan di kerat hingga keratan terakhir)
  6. Deep MLZ — Mine life 2021-2042, dengan production capacity of 40,000 s/d 50,000 Ton per-hari » SEDANG PENGEMBANGAN (akan di kerat hingga keratan terakhir)
Luar biasa kaya nya negeri kita ini. Dengan kekayaan alam sebesar ini tentu saja akan dapat menjamin kesejahteraan rakyatnya. Namun pertanyaan besarnya adalah, mengapa sebagian besar rakyat kita masih hidup di bawah garis kemiskinan, belum lagi utang Indonesia saat ini sudah mencapai tidak kurang dari Rp 2000 milyar. Seharusnya dengan kekayaan alam sebanyak itu negara akan mampu menyejahterakan rakyatnya bahkan mampu membayar seluruh utang negara ini.
Ternyata, dari tambang Grasberg  bercadangan luar biasa ini, dari tambang emas terbesar di dunia ini, kepemilikan pemerintah RI hanya 1%, kepemilikan PT Indocopper Investama (swasta) 9% dan kepemilikan PT FREEPORT MCMORAN (Amerika) 90,64%.
Mengapa negara cuma dapat 1%? Tambang ini berada di bumi Indonesia, berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merdeka dan berdaulat, bukan berada di sebuah negara yang terjajah.
Lalu dimana slogan Nasionalisme “NKRI HARGA MATI”? Mungkin itu hanya ada di lapangan sepak bola, ketika keluar lapangan, Nasionalisme itu UTOPIA. Dan mengatakan Harga mati terhadap Nasionalisme adalah bentuk KEBODOHAN berfikir yang memang sengaja ditanamkan Barat . Pada buktinya mereka sedang DIJAJAH melalui sistem dan perundangan-undangan yang melegalkan PENJAJAHAN-PENJARAHAN. Sadar dan kini saksikanlah ternyata kita belum lepas dari penjajahan. Seharusnya dengan kekayaan alam sebesar ini kita tidak perlu ribut-ribut dengan mencabut subsidi BBM, kita bisa memenuhi semua kebutuhan rakyat kalau kekayaan alam bumi pertiwi ini dikelola dengan benar. (sbb/dakwatuna)

Baca Selengkapnya ....

Jangan Anggap Remeh Influenza

Posted by Unknown Sabtu, 01 Juni 2013 0 komentar
Jangan Anggap Remeh Influenza, Mendengar kata influenza biasanya orang langsung mengaitkannya dengan penyakit remeh karena gejalanya hanya batuk, pilek, atau demam. Padahal, penyakit ini sangat menular dan bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada mereka yang sistem kekebalan tubuhnya rendah.

Virus influenza juga sering bermutasi sehingga seringkali menyebabkan kejadian luar biasa, baik berupa epidemi maupun pandemi, diantaranya adalah kasus flu burung H5N1 atau flu babi H1N1.
“Setiap tahun virus ini selalu mengalami evolusi. Serangannya beragam sesuai strain atau jenis virusnya,” kata anggota Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, Iris Rengganis, SpPD.

Evolusi virus flu menyebabkan antigen yang terdapat pada permukaan virus  berubah secara periodik sehingga bisa dihasilkan subtipe virus baru. Jika virus baru tersebut menular secara efesien antar manusia, maka bisa terjadi pandemi.

Penularan virus sangat mudah terjadi melalui udara dan percikan ludah kontak langsung dari seseorang yang terinfeksi. Masa inkubasi umumnya dua hari, tetapi dapat bervariasi antara 1 sampai 4 hari. Berat ringannya influenza tergantung virulensi virus dan pengalaman imunologis terdahulu dengan varian virus yang bersangkutan.

“Karena itu penting untuk suntik vaksin flu, baik ketika usia anak, dewasa, maupun ketika akan berangkat haji,” kata Iris.

Vaksin influenza merupakan jenis vaksin mati (inactivated vaccine). Untuk anak, vaksin ini diberikan pada usia di atas 6 bulan. Tadinya vaksin ini hanya ditujukan untuk orang di atas 50 tahun, atau dewasa dengan penyakit jantung, paru kronik, atau metabolisme. Vaksinasi influenza juga disarankan untuk wanita hamil pada trimester berapapun dan yang akan mengandung saat musim flu.

Untuk orang dewasa sebaiknya pemberian vaksin influenza diulang setiap tahun. Setiap vaksin akan menghasilkan daya tahan untuk tipe virus influenza tertentu. “Jenis suntikan dan strain yang beredar ditentukan WHO. Suntikan vaksin akan menghasilkan 80 persen perlindungan,” kata Iris.

Untuk mereka yang akan berangkat haji, suntikan vaksin sebaiknya diberikan minimal 2 minggu sebelum sampai lokasi haji. Menurut Iris, hal ini disesuaikan dengan jangka waktu virus terbentuk. Suntikan sebaiknya diulang satu kali tiap tahun untuk membangun kekebalan tubuh terhadap virus influenza.
Gejala klasik influenza ditandai dengan demam tinggi (38-40 derajat celcius), nyeri otot, nyeri tenggorokan, batuk, dan nyeri kepala. Di masyarakat timbul anggapan setiap gejala batuk, pilek, demam adalah influenza. Sebenarnya gejala batuk, pilek, demam lebih tepat dianggap sebagai influenza like illness karena hanya sekitar 20 persen yang disebabkan oleh virus influenza. Penyebab lain seperti respiratory syncytial virus, rhinovirus, atau adenovirus.

Baca Selengkapnya ....

Bahas Kebijakan BBM, Presiden Rapat Tertutup dengan Menteri dan Pimpinan DPR

Posted by Unknown 0 komentar
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat tertutup dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan jajaran pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di kantornya, kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, (13/5).
Jajaran Pimpinan DPR yang hadir di antaranya Marzuki Alie, Priyo Budi Santoso, Sohibul Imam, Taufik Kurniawan dan Pramono Anung. Sementara menteri yang hadir di antaranya Mensesneg Sudi Silalahi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkokesra Agung Laksono serta Seskab Dipo Alam.
Rapat konsultasi ini membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN Perubahan (RAPBN-P) 2013. Termasuk di antaranya membahas kebijakan penyesuain bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
“Tentu pertemuan ini tidak dirancang untuk sebuah pengambilan keputusan, karena ada mekanismenya sendiri dalam undang-undang. Oleh karena itu pertemuan ini akan kita fokuskan untuk  memahami bersama permasalahan aktual, utamannya di bidang perekonomian,” ujar Presiden dalam pidato penghantarnya sebelum memulai rapat itu.
Pertemuan ini bertepatan dengan sidang paripurna DPR RI setelah reses. Oleh karena itu, Presiden berharap para Pimpinan DPR bisa segera menyampaikan kebijakan pemerintah pada komisi di parlemen, sehingga dapat lebih cepat ditindaklanjuti.
“Kita akan bicarakan permasalahan inti secara lebih cepat untuk kemudian ditindaklanjuti oleh para menteri dan komisi yang terkait di tingkat dewan, agar upaya kita untuk mengatasi sejumlah permasalahan ekonomi dapat kita laksanakan dengan baik,” tandas Presiden

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/05/13/33140/bahas-kebijakan-bbm-presiden-rapat-tertutup-dengan-menteri-dan-pimpinan-dpr/#ixzz2V12JA0qp

Baca Selengkapnya ....

PKS Tolak Kenaikan BBM

Posted by Unknown 0 komentar
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS Ecky Awal Mucharam  menyatakan bahwa dalam postur RAPBNP 2013 total belanja Negara mengalami peningkatan sebesar 46 Triliun diakibatkan karena kesalahan pemerintah dalam mengelola keuangan negara.“Kesalahannya karena pemerintah tidak mampu mengalokasikan secara berkelanjutan  kekurangan bayar subsidi BBM. Kekurangan bayar tahun 2010 sampai tahun 2012 dibebankan dalam tahun anggaran 2013. Ini merupakan bentuk ketidakadilan pengelolaan anggaran., “kata Ecky di DPR, Jum’at (31/5)
Ecky menyatakan, jumlah yang harus ditanggung akibat kurang bayar subsidi pada RAPBNP 2013 sebesar 36.9 Triliun yang terdiri untuk kurang bayar subsidi BBM sebesar 16.1 triliun, kurang bayar subsidi listrik 19.1 triliun dan kurang bayar subsidi pupuk sebesar 1.7 triliun.
“Pemerintah di tahun-tahun sebelumnya tidak match antara penerimaan tidak berbanding dengan pengeluaran Negara. Sehingga melakukan ketidakadilan terhadap pengelolaan keuangan negara dengan membebankan belanja tahun-tahun sebelumnya pada RAPBNP 2013. Ini merupakan kesalahan pemerintah dalam pengelolaan keuangan Negara,’ ujar Ecky.
Karena itu, Ecky mendesak pemerintah mengambil tanggung jawab pengelolaan subsidi migas. Menurut Ecky, Pemerintah harus lebih kreatif dalam memberikan alternatif-alternatif lain untuk tidak menaikkan harga BBM. Agar pemerintah tidak melakukan pengulangan kesalahan yang disengaja.
“Salah satu alternatif adalah dengan asumsi penerimaan menurun tetapi belanja konstan sesungguhnya kenaikan BBM dapat dihindari. Asumsi 30 trilyun yang digunakan sebagai pengurang subsidi dapat ditutup melalui SAL. Namun tetap harus diseimbangkan agar deficit tetap terjaga di bawah 3 persen. Kalaupun itu harus ter koreksi maka belanja KL harus menurun sebanyak 30 trilyun,” tutup Ecky

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/05/31/34232/kenaikkan-bbm-akibat-kesalahan-pemerintah-mengelola-keuangan-negara/#ixzz2V0vO48Us


Baca Selengkapnya ....

Bendungan Wonorejo

Posted by Unknown 0 komentar
Bendungan Wonorejo, Awal Mula Bendungan Wonorejo
Pembangunan Bendungan Wonorejo dimulai pada tahun 1992. Sebanyak 995 keluarga telah dipindahkan dari tempat mereka bermukim. Tercatat pula tujuh orang tewas selama proses pembangunan.

Total dana yang dikucurkan untuk proyek ini mencapai Rp 22,049 milyar, ditambah 18,71 milyar yen dana bantuan Pemerintah Jepang. Perusahaan Listrik Negara (PLN), usai pembuatan waduk tuntas, melengkapi dengan membangun jaringan listrik. Total biaya untuk instalasi listrik sebesar Rp 10,9 milyar, plus 577 juta yen dari Pemerintah Jepang.
Setelah pembangunan selesai, bendungan Wonorejo diresmikan pada tanggal 21 Juni 2001 oleh wakil presiden pada saat itu Megawati Seokarno Putri.
Bendungan Wonorejo Sekarang

Bendungan Wonorejo berada di sebelah barat kota Tulungagung. Tepatnya 12 kilometer ke arah barat kota tulungagung di desa Wonorejo. Dapat ditempuh selama 30 menit dari kota. Selama perjalanan menuju bendungan, kita akan disuguhi panorama pegunungan yang asri dan pemandangan hutan yang menyejukkan jiwa.

Bendungan Wonorejo memiliki beberapa fungsi penting :
1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA Wonorejo dapat mebangkitkan listrik sebesar 6,02 megawatt.

2. PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
Bendungan Wonorejo dapat menyediakan PDAM Surabaya 8 meter kubik tiap detik

3. Sistim Irigasi
Bendungan Wonorejo dapat mendukung irigasi pertanian untuk sawah seluas 1.200 hektar.

4. Pariwisata
Bendungan Wonorejo juga berfungsi untuk kunjungan wisata bagi wisatawan kota dan luarkota bahkan mancanegara karena pesona indah dan alami Bendungan Wonorejo yang dapat menarik perhatian para wisatawan merupakan keunggulan dari Bendungan Wonorejo

5. Perikanan
Untuk perikanan, menurut Pimpinan Proyek Pengembangan Sungai Brantas Ir Sukistiono Dipl HE, Waduk Wonorejo dapat 200 ton ikan per tahun.

Fasilitas:
1. HOTEL
Sebelum menuju Bendungan, terdapat Hotel yang menghadap langsung ke arah Bendungan yang menjadi favorit bagi para wisatawan.

2. VILLA / COTTAGE
Cottage terdiri dari 9 unit, Standar, Delux, dan Delux Plus serta akan terus dilakukan pengembangan . Vila di sekitar bendungan menawarkan suasana pegunungan nan asri yang juga menjadi pilihan utama bagi para wisatawan

3. GEDUNG PERTEMUAN
Gedung Pertemuan Tirtaloka terletak di atas bukit dengan pemandangan yang sangat indah menghadap ke Bendungan, dengan kapasitas 400 (empat ratus) orang, cocok untuk acara pertemuan, rapat, pernikahan, ulang tahun pisah kenal dll.

4. PLAY GROUND
Bagi mereka yang berlibur sekeluarga, anak-anak sudah disediakan tempat bermain disekitar kolam renang.

5. BUMI PERKEMAHAN
Empat bumi perkemahan sudah disediakan ditempat yang teduh, dan dilengkapi dengan MCK

6. WISATA PERAHU
Telah disediakan perahu Wisata dengan tarip murah dan perahu Boat dengan kecepatan tinggi yang selalu siap ditempat.

7. KANTIN
Di tepi-tepi jalan sudah tertata rapi sederetan kios-kios yang selalu menjual makanan kesukaan pengunjung wisata.

8. Jogging Track .
Disekitar Bendungan terdapat lahan untuk Olah Raga jalan sehat di tepi waduk, dengan hawa yang sejuk dengan panjang lintasan 1 km.

9. Sepeda Gunung
Telah tersedia lahan untuk mereka yang gemar akan olah raga sepeda gunung disekitar waduk dengan udara yang bersih, sejuk, segar dan bebas dari polusi serta pemandangan yang indah. Jadi para pencinta sepeda dapat bersepeda dengan menikmati pemandangan nan alami.

10. Renang
Kolam Renang dibagi menjadi dua bagian, untuk anak-anak dan orang dewasa dengan air yang sangat jernih, membuat peminatnya menjadi betah.

11. Tempat Ibadah
Lokasi wisata telah dibangun tiga unit tempat ibadah 1 (satu) masjid dan 2 (dua) musholla. Jadi para pengunjung tidak kesulitan bila mereka ingin beribadah.

12. Helipad
Adalah tempat landasan helikopter yang digunakan Wakil Presiden Megawati Soekarno Putri saat meresmikan Bendungan Wonorejo. Jadi, para penjabat bila ingin ke Bendungan Wonorejo dapat menggunakan helikopter mereka. Selain itu helipad di Bendungan Wonorejo juga digunakan sebagai arena pertunjukan free style sepeda motor. Jadi untuk para pecinta Free style sepeda motor dapat mengapreasiasikan bakat mereka di bendungan Wonorejo.

Setiap Pengunjung diwajibkan membayar Rp. 2.000 untuk sekali masuk wilayah bendungan Wonorejo. Setelah itu pengunjung menempuh perjalanan sepanjang 1 km setelah pintu gerbang. Bendungan Wonorejo ramai pada saat liburan, hari libur dan pada saat ada acara tertentu. Jika saat ramai biasanya tiket masuk ke bendungan wonorejo akan sedikit dinaikkan. Biaya pemasukan pada saat pengunjung ramai biasanya mencapai 2 juta per hari.

Dan secara mengejutkan pada awal tahun diresmikannya bendungan Wonorejo, bendungan Wonorejo menempati urutan ketiga dalam kunjungan wisatawan ke objek wisata daerah Tulungagung dibawah pantai Popoh dan pantai Sine. Angka ini terus bertambah seiring bertambahnya usia hingga bendungan Wonorejo menjadi objek wisata paling favorit di wilayah Tulungagung karena keindahan pesonanya. Selain itu, faktor jarak bendungan Wonorejo dengan kota Tulungagung yang tidak terlalu jauh dibandingkan objek wisata di wilayah Tulungagung yang lainnya.

Sebagai objek wisata yang baru, kita harus terus menjaga kealamiannya, keindahannya, dan keasriannya agar tidak hilang ditelan waktu.


Baca Selengkapnya ....

Kata-kata

Posted by Unknown 0 komentar
Kata-kata yang BAIK ibarat AIR yang menyirami
daun,menyegarkan yang semula layu,menyejukkan
hati,menambah kenyamanan dan menenangkan
hati yang risau..
Sedangkan kata-kata yang KOTOR ibarat API
yang membakar KAYU KERING,membuat
suasana sekitar tidak nyaman dan
membangkitkan emosi..
Didiklah diri agar termasuk golongan orang yang
memiliki keimanan yang baik dan berakal.Yang
mana diamnya adalah berpikir.Apabila berkata
adalah dzikir serta mengingatkan hal-hal yang
baik..Dan apabila melihat dijadikan sebagai
pengajaran yang berharga untuk bekal
kehidupan..
Oleh karena itu berhati-hatilah dengan
pikiranmu, karena akan menjadi perkataanmu..
Peliharalah perkataanmu karena ia adalah
gambaran hatimu yang menentukan baik buruknya
dirimu..
Berhati-hatilah dengan perkataanmu karena akan
menjadi tindakanmu..
Berhati-hatilah dengan tindakanmu, karena akan
menjadi kebiasaanmu..
Berhati-hatilah dengan kebiasaanmu karena akan
menjadi karaktermu..
Biasakanlah berkata-kata yang baik karena kita
tidak tahu siapa yang akan memperoleh kebaikan
untuk dirinya melalui kata-kata kita,tentunya
dengan izin Allah yang memberi hidayah ke dalam
hatinya..
Semoga menginspirasi dan memotivasi kita
dalam kebaikan....


Baca Selengkapnya ....

Kawasan Lawean Penampehan Sendang

Posted by Unknown 0 komentar


Kawasan Lawean Penampehan Sendang, Air tejun Lawean salah satu potensi wisata Kabupaten Tulungagung berada di dusun Turi, desa Geger, Kecamatan Sendang kurang lebih 25 km arah barat dari Kota Tulungagung, bagian dari lereng Wilis dengan ketinggian kurang lebih 1.200 m diatas permukaan air laut.

Untuk menuju lokasi harus berjalan kaki kurang lebih 3 km melewati indahnya panorama perbukitan dan sembilan kali menyebrangi sungai di hutan perawan. Air terjun setinggi kurang lebih 100 m berteras dan bercabang. Barang siapa yang mandi di air terjun ini di yakna penduduk setempat akan sembuh dari penyakit yang diderita. Mitos “Mbok Roro Dewi Gangga”,”Mbok Roro Cemethi”,”Mbok Roro Willis”dan”Mbok Roro Endang Sampur”di percaya sebagai penguasa air terjun tersebut.

Di sisi lain masih di wilayah Sendang terdapat air terjun Pandan Wangi, ketinggian air terjun kurang lebih 30 m berada satu wilayah dengan perkebunan teh Sumber Pandan di Desa Ngelurup.
Karena khasnya jalan menuju obyek ini, naik, turun, licin, curam, dan menerobos semak belukar, maka sangat cocok bagi wisata pendaki dan pecinta alam. Di lingkungan air terjun banyak tumbuh tanaman anggrek.

Tidak jauh dari air terjun Lawean terdapat Candi Penampehan berada di desa Geger Kecamatan Sendang. Untuk menuju candi dapat di tempuh dengan kendaraan roda empat. Bangunan Candi berteras di lindungi pohan KalpaTaru purba. Lempengan prasasti Raja Balitung adad IX menyebutkan adanya patung “Kili Suci,””Asmoro Bangun “,patung’padi”,Tirta amerta”dipercaya dapat diperca dapat menyembuhkan berbegai penyakit Goa Tan Tek Sue, penginapan Argo Willis ‘Genceng,” dan buah duriah “ Bajul” melengkapi obyek yang membuat terkesan di kawasan Lawean Penampehan Sendang.

Sumber: forumgaruda.homegoo.com





Baca Selengkapnya ....

Peranan Masjid Al Mimbar Dalam Perkembangan Islam Di Kabupaten Tulungagung

Posted by Unknown Jumat, 24 Mei 2013 0 komentar
Al Mimbar Dalam Perkembangan Islam Di Kabupaten Tulungagung, Masjid Al-Mimbar berada di Desa Majan Kecamatan Kedungwaru merupakan masjid tertua di Kabupaten Tulungagung. Masjid ini peninggalan KH. Hasan Mimbar, salah satu ulama besar dimasa kerajaan Mataram. Sampai sekarang Masjid Al-Mimbar masih berdiri kokoh. Berbagai aktivitas keagamaan diadakan di masjid ini. Bagaimana peranan Masjid Al-Mimbar terhadap perkembangan Islam di Kabupaten Tulungagung? Berikut catatan wartawan Mataram Timur News Hariyanto.
Masjid Al-Mimbar berada di desa Majan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Masjid ini salah satu peninggalan sejarah tentang perkembangan Islam di Kabupaten Tulungagung. KH. Hasan Mimbar yang masih keturunan Mataram adalah pendiri masjid tersebut. Menurut KH. R. Moh. Yasin mantan kepala desa Majan, tsetelah KH. Abu Mansur pergi haji beliau menyerahkan daerah utara Tawangsari untuk ditempati KH. Hasan Mimbar kemudian dinamakan desa Majan.

Pada tahun 1727 atas nama Sunan, Bupati Ngabai Mangundirojo memberi kuasa kepada saudaranya KH. Hasan Mimbar untuk melaksanakan hukum nikah dan sebagainya, kepada orang yang membutuhkannya sampai tahun 1979. “Dulu desa Majan mendapat kebijaksanaan sendiri dalam melakukan pernikahan namun sekarang sudah tidak lagi karena diberikan kepada pemerintah” jelas M. Yasin yang sudah dua kali sebagai Kepala Desa Majan.

Menurutnya semua tanah yang ada di Majan merupakan tanah perdikan, namun sekarang tidak lagi. Pada tahun 1979, Desa Majan, Winong dan Tawangsari tidak lagi daerah perdikan. Pada saat itu, yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur adalah Soenandar Prayosoedarmo, dan Bupati Tulungagung Singgih.

Di desa Majan diwakili Towil Isa, desa Winong diwakili oleh Sujangi Habib dan Desa Tawangsari oleh Murtadho. Ketiga Desa tersebut kemudian berstatus sebagai desa biasa lazimnya desa-desa yang ada di Kabupaten Tulungagung. Didalam perjanjian pembebasan tanah Desa Majan tersebut berbunyi :
- Adat istiadat Majan tidak dirubah selama tidak bertentangan dengan agama
- Akan diberi prioritas
- Akan disesuaikan dengan desa biasa

Mengenai Masjid Al-Mimbar sejak dulu dijadikan pusat kegiatan dan pengembangan agama Islam. Beberapa peninggalan yang masih tersisa sampai saatnya diantaranya Mimbar Khotbah, Beduk dan Menara. Sudah sering kali masjid ini mengalami renovasi.
Mimbar selalu tertutup tidak seperti masjid yang lain. Menurut M. Yasin mimbar tersebut memberi makna dasarnya jangan memandang yang berkhotbah, tetapi dengar yang berkhotmah. Selain sebagai tempat beribadah, juga dijadikan tempat untuk mengembangkan ilmu karomah. M. Yasin yang juga sebagai pengasuhnya menjelaskan, cara wirid masjid Majan naluri Tegalsaren. Sekitar Masjid Al-Mimbar ini terdapat makam KH. Hasan Mimbar Makam Bupati Tulungagung Pringgokoesomo dan Djoyodiningrat. 

sumber : www.mataram-timur.com

Baca Selengkapnya ....

Candi Sanggrahan, Peninggalan Sejarah Asli Tulungagung

Posted by Unknown Rabu, 22 Mei 2013 1 komentar
Candi Sanggrahan, Peninggalan Sejarah Asli Tulungagung, Membandingkan Candi Sanggrahan dengan candi-candi besar di Jawa Timur macam Candi Penataran jelas kalah populer. Namun untuk ukuran Tulungagung candi ini sudah relatif dikenal oleh masyarakat. Karena candi ini adalah yang paling besar ukurannya dibandingkan dengan peninggalan-peninggalan lain yang bertebaran di Tulungagung. Berlokasi di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung Candi Sanggrahan mempunyai ukuran panjang 12,16 m, lebar 9,05 m dan tinggi 5,86 m. Bahan candi terbuat dari batu andesit dan batu bata. Candi Sanggrahan merupakan bangunan yang berundak-undak yang terdiri atas batuan (lapisan paling bawah) yang tersusun atas batu bata, Candi Sanggrahan rnenghadap ke barat, karena di bagian itu ada tangga naik ke bilik candi. Namun biliknya sekarang sudah tiada.


Tidak beda dengan susunan candi pada umumnya, candi Sanggrahan juga dibagi atas bagian kaki, tubuh dan atap. Tetapi atap tersebut sekarang telah runtuh sama sekali. Pada kaki candi terdapat panil-panil dalam ukuran sama mengelilingi kaki candi. Gambar relief pada panil ini berupa harimau bertelinga lebar. Antara kaki dan tubuh candi terdapat selasar sempit (semacam lantai yang sengaja dibuat untuk orang berjalan rnengelilingi candi). Bagian tubuh candi masih dalam keadaan baik, hanya bagian sisi sebelah barat yang sudah rusak. Sehingga batu isian (batu bata yang ada di bagian dalam untuk penguat candi) sebagian kelihatan. Pada bagian tubuh candi terdapat bidang panil yang kosong tanpa relief. Dimungkinkan pembuat relief belum sempat mengerjakan. Di belakang candi masih terdapat bekas bangunan lain, termasuk bangunan yang terbuat dari batu bata. Dengan saluran air yang menunjukkan fungsinya dulu sebagai pemandian. Dengan demikian dapat kita duga bahwa dulunya di Candi Sanggrahan ini terdapat kompleks (lebih dari satu) bangunan lain.

Sayangnya tidak diketemukan catatan sejarah atau pun prasasti yang menunjukkan kapan dan oleh raja siapa candi tersebut dibuat. Tetapi mengenai sifat agamanya Candi Sanggrahan dapat kita ketahui dari beberapa arca Budha di sekitar candi. Sehingga para ahli purbakala yang pernah meneliti candi itu berkesimpulan bahwa candi Sanggrahan bersifat agama Budha. Meski telah ada juru kunci yang mengurus, namun Candi Sanggrahan terlihat merana. Bangunannya terlihat semakin renta. Sebagian batunya berantakan. Sekitar candi ditumbuhi rerumputan sehingga mengurangi keindahan. Arca-arca Budha di belakang candi pun kondisinya memprihatinkan. Semuanya tak berkepala. Menurut juru kuncinya pada saat diketemukan kondisi candi memang telah dalam keadaan rusak termasuk arca-arcanya

Namun sumber lain, yakni masyarakat sekitar mengatakan bahwa itu ulah tangan jahil. Pernah suatu ketika salah satu arcanya dicuri orang. Tetapi tak lama kemudian segera dikembalikan karena sipencuri sakit keras mendadak. Di hari libur Candi Sanggrahan sering dikunjungi murid-murid SD dan TK untuk sekedar melihat-lihat. Pada hari raya Waisak di candi itu kadang-kadang juga sebagai tempat upacara ritual. Candi Sanggrahan meski tidak begitu terkenal tetapi merupakan salah satu bukti tingginya peradaban budaya nenek moyang masa lalu. Oleh karena itu diperlukan kesadaran untuk ikut menjaga warisan nenek moyang tersebut. (Kukuh SW).*

Sumber : https://www.facebook.com/tulungagungkota

Baca Selengkapnya ....

Masjid Agung Al-Munawwar Tulungagung

Posted by Unknown Minggu, 19 Mei 2013 0 komentar

Masjid Agung Al-Munawwar Tulungagung Tentunya tidak menyadari kalau kita (baca: umat Islam) mempunyai Masjid Agung Al-Munawwar Tulungagung, yang sudah berganti style. Masjid yang berada di pusat Kota Tulungagung ini menyimpan kenangan yang indah dalam perjalanannya hingga sekarang ini. Kita bisa menyebutnya dengan sebutan masjid tiga zaman. Sebab Masjid Agung Al-Munawwar Tulungagung mengalami transisi perubahan bangunan selama tiga kali priode; Periode Ngrowo (masjid awal), Periode Transisi dan Periode Modern.

Menurut bapak Kiai Ali Mustakim sesepuh Kelurahan Kauman yang dipaparkan oleh bapak KH. Abu Sofyan Sirojuddin, selaku ketua ta’mir Masjid Agung Al-Munawwar Tulungagung periode 2007-2012, mengatakan bahwasanya keberadaan tanah yang di atasnya dibangun sebuah Masjid Agung Al-Munawwar Tulungagung dulunya merupakan tanah wakaf dari Mbah Ichsan Puro. Penulis tidak dapat dengan pasti menelusuri siapa Mbah Ichsan Puro tersebut, karena sumber data pada saat itu belum ada yang mendokumentasikannya, selain itu keluarganyapun sulit untuk dilacak dan pelaku sejarah (oral history) pada saat itu mayoritas sudah meninggal dunia. Menurut bapak Muhadi Latief, Mbah Ichsan Puro merupakan suatu keluarga kenaipan yang dulunya bertempat tinggal disekitar daerah Masjid Jami’ Al-Munawwar.

Menurut bapak KH. Abu Sofyan Sirojuddin, bahwasanya Masjid Agung Al-Munawwar Tulungagung dibangun pertama kalinya diperkirakan sekitar tahun 1262 H/1841 M, angka tersebut dapat dilihat pada hiasan ukir-ukiran imaman yang berada di Masjid Jami’ Al-Muhajjirin Gedangsewu Tulungagung tepatnya dibagian atas. Selain itu Imam masjid yang pertama kali, yang hidup pada masa tersebut belum dapat dideteksi siapa saja. Jadi siapa yang menggagas berdirinya Masjid Agung Al-Munawwar masih belum jelas. Bahkan ta’mir yang kali pertamapun juga masih sulit untuk ditelusuri keberadaannya. Maka dari itulah lembaran-lembaran tulisan ini mayoritas menuliskan dengan sumber data yang masih ada dan juga disinergikan dengan zaman penulisan.

Namun sebuah inksripsi atau tulisan yang telah ditemukan sebagai bukti awal dibangunnya Masjid Agung Al-Munawwar Tulungagung sedikit memberikan gambaran dalam penulisan mengenai sejarah masjid ini. Bukti tersebut berada dihiasan imaman yang berada di Masjid Jami’ Al-Muhajjirin. Inskripsi tersebut merupakan suatu perpaduan antara tulisan Arab dan bahasa Jawa serta tanpa ada kharokatnya.

Tulisan tersebut berada disisi atas tepatnya di tengah-tengah hiasan imaman dengan dikelilingi hiasan ukir-ukiran yang bermotif bunga. Tulisan tersebut bisa juga sebagai bukti dibangun pertama kalinya masjid yang berada di barat Alun-alun Tulungagung tersebut. Atau juga bisa dimungkinkannya tulisan tersebut sebagai bukti pembuatan hiasan imaman. Akan tetapi kalau sebagai bukti pembuatan hiasan imaman, mengapa pada tempat untuk khotbah tidak ada tanggalnya semacam itu. Sehingga kemungkinan besar inskripsi tersebut merupakan suatu tulisan yang mewakili bukti dalam pembangunan Masjid Agung Al-Munawwar Tulungagung.

Sehingga antara Masjid Agung Al-Munawwar dan Masjid Jami’ Al-Muhajjirin Gedangsewu merupakan sinergi kemasjidan yang tidak dapat dipisahkan. Untuk itulah perlunya sebuah pelestarian diantaranya, sebab pada zaman sekarang ini kita mempunyai dua masjid yang seiring perjalanannya menyimpan penuh makna.

sumber: http://bumi-nusantara.blogspot.com

Baca Selengkapnya ....

Tulungagung

Posted by Unknown 0 komentar
Kabupaten Tulungagung adalah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Tulungagung terkenal sebagai satu dari beberapa daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia, dan terletak terletak 154 km barat daya Kota.
Ada dua versi cerita dalam penamaan nama Kabupaten Tulungagung.

ETIMOLOGI:
Versi pertama adalah nama "Tulungagung" dipercaya berasal dari kata "Pitulungan Agung" (pertolongan yang agung). Nama ini berasal dari peristiwa saat seorang pemuda dari Gunung Wilis bernama Joko Baru mengeringkan sumber air di Ngrowo dengan menyumbat sumber air tersebut dengan lidi dari sebuah pohon enau.

Sedangkan, versi kedua nama Tulungagung terdapat dua kata, tulung dan agung, tulung artinya sumber, sedangkan agung artinya besar. Dalam pengartian berbahasa Jawa tersebut, Tulungagung adalah daerah yang memiliki sumber air yang besar. Sebelum dibangunnya Dam Niyama di Tulungagung Selatan oleh pendudukan tentara Jepang, di mana-mana di daerah Tulungagung hanya ada sumber air saja.

Dugaan yang paling kuat mengenai etimologi nama kabupaten ini adalah versi kedua, penamaan nama ini dimulai ketika ibu kota Tulungagung mulai pindah di tempat sekarang ini. Sebelumnya ibu kota Tulungagung bertempat di daerah Kalangbret dan diberi nama Kadipaten Ngrowo (Ngrowo juga berarti sumber air). Perpindahan ini terjadi sekitar 1906 Masehi.

SEJARAH:
Pada tahun 1205 M, masyarakat Thani Lawadan di selatan Tulungagung, mendapatkan penghargaan dari Raja Daha terakhir, Kertajaya, atas kesetiaan mereka kepada Raja Kertajaya ketika terjadi serangan musuh dari timur Daha. Penghargaan tersebut tercatat dalam Prasasti Lawadan dengan candra sengkala "Sukra Suklapaksa Mangga Siramasa" yang menunjuk tanggal 18 November 1205 M. Tanggal keluarnya prasasti tersebut akhirnya dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten Tulungagung sejak tahun 2003.
Di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, terdapat Candi Gayatri. Candi ini adalah tempat untuk mencandikan Gayatri (Sri Rajapatni), istri keempat Raja Majapahit yang pertama, Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana), dan merupakan ibu dari Ratu Majapahit ketiga, Sri Gitarja (Tribhuwanatunggadewi), sekaligus nenek dari Hayam Wuruk (Rajasanegara), raja yang memerintah Kerajaan Majapahit di masa keemasannya. Nama Boyolangu itu sendiri tercantum dalam Kitab Nagarakertagama yang menyebutkan nama Bayalangu/Bhayalango (bhaya = bahaya, alang = penghalang) sebagai tempat untuk menyucikan beliau. Berikut ini adalah kutipan Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:

Prajnyaparamitapuri itulah nama candi makam yang dibangun
Arca Sri Padukapatni diberkati oleh Sang Pendeta Jnyanawidi
Telah lanjut usia, paham akan tantra, menghimpun ilmu agama
Laksana titisan Empu Barada, menggembirakan hati Baginda
(Pupuh LXIX, Bait 1)

Di Bayalangu akan dibangun pula candi makam Sri Rajapatni
Pendeta Jnyanawidi lagi yang ditugaskan memberkati tanahnya
Rencananya telah disetujui oleh sang menteri demung Boja
Wisesapura namanya, jika candi sudah sempurna dibangun
(Pupuh LXIX, Bait 2)

Makam rani: Kamal Padak, Segala, Simping
Sri Ranggapura serta candi Budi Kuncir
Bangunan baru Prajnyaparamitapuri
Di Bayalangu yang baru saja dibangun
(Pupuh LXXIV, Bait 1)


sumber: https://www.facebook.com/tulungagungkota

Baca Selengkapnya ....
TEMPLATE CREDIT:
Tempat Belajar SEO Gratis Klik Di Sini - Situs Belanja Online Klik Di Sini - Original design by Bamz | Copyright of TULUNGAGUNGAN.